LOADING

Type to search

Belajar Forex

Bersahabat Dengan Support Resistance Forex

Share

Apa itu support resistance? bagaimana cara kerjanya? dan lain-lain. Banyak sekali pertanyaan yang muncul saat pertama kali mendengar kata tersebut. Namun jangan khawatir traders, disini kita akan berkenalan dengan lebih mendalam dengan resistance tersebut sehingga harapannya setelah membaca artikel ini kita akan lebih familiar lagi dan bisa mengambil titik positif untuk benefit trading kita. Yuk kita mulai!

Dalam istilah trading semua harga yang terbentuk sebenarnya ada alur mekanisme jual beli (buy and sell) yang ada pada market. Pada level-level tertentu para trader mungkin belum bisa menyepakati sebagai titik pembalikan pada harga, kondisi ini biasanya pada kekuatan jual yang melemah atau pada kekuatan beli yang semakin lemah. Titik pembalikan harga itulah yang nantinya disebut sebagai support resistance.

Penjelasan Dari Support Resistance

Ketika ada suatu kondisi dimana para trader sudah mengatakan bahwa harga saat ini sudah ada di puncak harga tertinggi, maka secara otomatis mereka akan segera mengakhiri waktu buy dan melakukan profit taking.

Nah karena hal itulah yang menyebabkan harga segera menurun sejak mulai menuju puncak. Itulah yang disebut sebagai resistance dalam forex.

Di pihak yang lainnya, ada harga yang terlihat sudah sangat rendah bagi para trader, sehingga yang sudah melakukan sell akan segera take profit. Akibat dari aksi ini maka harga akan langsung terkoreksi dan mulai naik lagi secara perlahan atau signifikan tergantung dari kuantitas action yang dilakukan traders. Ini yang dinamakan awal dari proses support.

Metode Support

Ada beberapa kalimat dari traders baik yang sudah experience maupun yang baru masuk dalam dunia trading. “Beli saat harga mulai rendah dan jual saat harga sudah tinggi”. Lebih dikenal dengan sebutan cool nya yaitu buy low and sell high. Pada kondisi ini mungkin fine-fine saja bagi trader yang sudah memiliki jam terbang tinggi dan mengerti kejadian selanjutnya yang akan mereka dapatkan. Bagi new traders mereka cenderung mengalami kebingungan, dimana titik itu bisa mereka temukan. Suport resistance adalah jawaban dari itu semua.

Resistance disini tercipta saat harga sudah berhenti naik, kemudian beralih untuk turun. Dengan gambaran itu kita bisa yakin saat itu kita bisa melakukan buy, kapan juga kita harus melakukan sell, serta kapan waktu yang pas kita take profit. Ternyata cara mengidentivikasi support resistance tidak semudah kata-kata diatas. Dengan hanya melihat harga tertinggi dan terendah saja kita masih belum bisa meyakinkan bahwa kita sudah ber skill tinggi dengan menggunakan metode support resistance tersebut.

Cara Melakukan

Ada berbagai cara yang manjur untuk digunakan dalam metode support resistance. Cara umum yang dilakukan traders adalah dengan menentukan level terendah dan juga level tertinggi pada grafiks harga. Indikator teknikal juga sering digunakan para traders untuk membantu sebagai second layer analisys mereka.

Bollinger Bands

Suatu indikator yang kita sebut dengan Bollinger Bands sering kita dapatkan pada platform forex yang disediakan oleh para broker forex. Cara penggunaannya relatif mudah, kita hanya diminta untuk membuka grafiks harga pasangan mata uang yang ingin diperdagangkan, lalu dengan menu insert kita masukkan indikator Bollinger Bands. Dengan metode seperti itu nantinya kita bisa melihat garis pembantu yang melapisi titik titik terluar yang mengapit pergerakan dari dua buah harga.

Sebagaimana contoh, dimana harga semakin turun sesaat setelah mencapai batas atas atau yang disebut resistance. Setelah itu bisa kita lihat mulai naik lagi setelah mencapai batas bawah atau yang disebut sebagai support. Lajunya pergerakan bersifat fluktuatif sehingga para traders menyebutnya sebagai support – resistance dinamis.

Pivot Poin

Sama seperti pada judulnya. Pivot point disini adalah titik suport – resistance yang dikalkulasi dengan harga yang paling tinggi atau yang disebut sebagai HIGH, harga terendah atau yang disebut LOW, dan harga penutupan atau CLOSE di periode sebelumnya. Rumus perhitungan yang bisa kita gunakan sebagai berikut :

Pivot point (PP) = (High + Low + Close) / 3

Untuk level suport resistance ditentukan seperti ini :

Suport pertama (S1) = (2*PP) – High

Suport kedua (S2) = PP – (High – Low)

Resistance pertama (R1) = (2*PP) – Low

Resistance kedua (R2) = PP + (High – Low)

Kita masih dapat menghitung pivot point secara manual. Tetapi mudahnya kita tidak perlu menggunakan rumus untuk bisa menghitung secara manual. Lebih mudah kita bisa adopt dari fasilitas trading platform. Lebih mudah lagi kita bisa mengambil nilai dari suport – resistance hanya dengan memasukkan nilai terendah dan nilai tertinggi di hari sebelumnya (untuk daily pivot) pada kalkulator pivot.

Kita coba amati garis dengan penanda huruf R2, R1, P, S1, dan S2 pada sisi kiri grafiks. Itu adalah suport – resistance yang muncul dari adanya perhitungan pada pivot points. Setelah berbalik pada titik pivot (P), terlihat adanya harga yang bergerak menuju P1. Bila nantinya harga menurun lagi, maka ada kemungkinan posisi harga ada pada posisi S2. Namun bila harga nantinya berbalik naik, maka kemungkinan bisa kembali ke titik pivot lagi. Saat melakukan trading menggunakan R2, R1, P, S1 dan S2 kita bisa mengambil acuan awal pembuka dari posisi trading (entry position), target profit, ataupun stop loss. Hal ini dikarenakan titik tersebut adalah titik rawan adanya pembalikan harga.

3 Langkah Lain Menentukan Support

Sebenarnya ada banyak cara untuk menentukan support dan resistance. Paling mudah bisa dilakukan dengan cara melihat jenis pergerakan pada grafiks. Dilain hal kita bisa dengan menggunakan alat bantu atau tools bawaan dari sebuah platform. Bisa juga dengan cara mengkombinasikan dari metode-metode yang ada.

Bagi yang masih belum yakin dan masih ragu-ragu dalam menentukan support resistance kita bisa belajar dengan menggunakan grafiks trial atau pergerakan bayangan untuk membuat kita yakin lagi dengan metode ini.

3 langkah lain yang biasa digunakan dalam menentukan support resistance adalah :

  1. By Level Psikologis
  2. By Swing High dan Swing Low
  3. Pivot Point

Hasilnya atau metodenyapun sebenarnya agak mirip, hanya point yang di titik beratkan berbeda. Untuk lebih jelasnya dengan 3 metode diatas nanti kita akan ulas pada artikel di sesi yang lainnya.

Resume

Dengan banyak belajar menggunakan banyak metode dalam menentukan pergerakan selanjutnya, kita akan semakin terbiasa dalam forecast. Dengan terbiasanya tingkat forecast kita juga akan semakin matang dan akurat. Efek dari matang dan akuratnya forecast kita bisa membuat kita mengambik keputusan yang tokcer dan sangat memberikan benefit yang tinggi.

Ingat dalam sejarah forex, walaupun level master juga tidak bisa win secara terus menerus, ada saat dimana dia akan mengalami yang namanya loss. Karena perkembangan market bukanlah hitungan eksak yang sudah jelas nilai 0 dan 1 nya. Hal ini masih terus berkembang. Selamat ber trading dan happy trading.

Tags: